Senin, 22 September 2008

Perspektif Komunikasi Public Relations 2

Perspektif Komunikasi atas Public Relations

Humas, atau diistilahkan dengan public relations (PR), adalah cabang utama dari kajian ilmu komunikasi. Keterampilan berkomunikasi merupakan faktor pokok yang terus dikembangkan, baik secara akademik maupun dalam kegiatan operasional.

Dalam konteks ilmu komunikasi, public relations sebagai metode komunikasi dan teknik komunikasi termasuk dalam kajian komunikasi manajemen yang sering juga disebut sebagai komunikasi organisasi. Secara nyata, public relations memang penunjang manajemen suatu organisasi untuk mengerahkan manusia-manusia yang terlibat, menuju sasaran dan tujuan yang akan dicapai. Dan kegiatan menunjang manajemen itu dilakukan dengan komunikasi.

Ciri dan Fungsi Public Relations

Pemahaman dasar:

ciri adalah tanda yang khas untuk mengenal dan mengetahui.

fungsi menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas yang dapat dibedakan, bahkan kalau perlu dibedakan dengan tahap pekerjaan lain.

Fungsi Public Relations:

- Public Relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik

- Public Relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan manajemen suatu organisasi

- Publik yang menjadi sasaran kegiatan public relations adalah publik eksternal dan internal

- Operasionalisasi public relations adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik

Ciri Public Relations:

  1. Proses berlangsung dua arah (two way traffic resiprocal communications) yang berarti jalur pertama menyangkut penyebaran informasi dari manajemen kepada publik dan jalur kedua penyampaian tanggapan atau opini publik kepada manajemen.

Konsekuensi:

o Manajer harus selalu mengkaji apakah informasi yang disebarkan kepada publik diterima, dimengerti, dilaksanakan atau tidak?

o Evaluasi atas kegiatan yang dilakukan harus selalu dilakukan. Apakah sajakah faktor pendorong dan penghambatnya?

  1. Fungsi PR melekat pada manajemen, artinya setiap proses dalam manajemen PR tak bisa dilepaskan. Secara teori manajemen mencakup dalam proses POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Tetapi dalam keterkaitan yang di-manage yakni 6 M, (Men, Materials, Machines, Methods, Money, dan Market); PR lebih banyak terkait dengan manusia. Karena kegiatan komunikasi akan lebih bajyak terkait dengan manusia yang berada dalam organisasi dan yang berada di luar organisasi.
  2. Sasaran kegaitannya adalah publik eksternal dan internal.
  3. Ciri secara operasional terkait dengan kegiatan membina hubungan yang harmonis kepada publik dan kedua mencegah terjadinya rintangan psikologis pada pihak publik. Beberapa sifat hubungan yang terkait misalnya, suasana menyenangkan (favorable), toleransi, saling pengertian, saling mempercayai, saling menghargai, dan citra baik.

Public Relations sebagai sebuah profesi adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tak kenal maka tak sayang. Betul. Jadi salam kenal ya.