Senin, 22 September 2008

Perspektif Komunikasi Public Relations 1

Dimensi-dimensi Hubungan Masyarakat

Istilah hubungan masyarakat sebagai terjemahan dari public relations secara terminologis kurang tepat. Sama halnya dengan pengertian public opinion sebagai pendapat umum (Effendy, 2006: 16). Akan tetapi karena sudah jamak digunakan akhirnya sudah menjadi kelaziman.

Hal yang kurang tepat adalah penerjemahan istilah public menjadi masyarakat. Istilah masyarakat atau society merujuk pada hal yang umum. Padahal public dalam konteks public relations harus dikaitkan dengan faktor kepentingan yang sama, common interest. Publik sebagai sasaran kegiatan public relations bukanlah seluruh manusia yang menghuni kawasan tertentu.

Dalam membahas pengertian tentang publik, Effendy (2006) membedakan antara publik dalam kontkes geografis dan psikologis. Secara geografis, publik adalah orang-orang yang berkumpul bersama-sama di suatu tempat, baik tempat itu merupakan daerah seluas wilayah negara, provinsi, kota, kecamatan ataupun desa. Secara psikologis, publik adalah sejumlah orang yang sama tanpa ada sangkut paut dengan tempat mereka berada.

“A public is simply a collective naoun for a group – a group individuals tied together by some bound of interest – and sharing a sense of togetherness”

(Cutlip, Scott M., Allen Center, Glen M. Broom. 1997. Effective Public Relations, New York: Prentice Hall)

Public Relations seringkali dipahami pula sebagai teknik dan metode. Dalam konteks teknik (technikos = Yunani: keterampilan), public relations lebih dipahami sebagai cara-cara disertasi dengan seni berkomunikasi. Sementara untuk metode, (methodos= Yunani: rangkaian yang sistematis dan yang merujuk pada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan, logis dan sistematis.

Tidak ada komentar: