Jumat, 29 Agustus 2008

Sejarah PR

Pertemuan antara Cleopatra dengan Marcus Antonius tahun 49 SM

Zaman Romawi: Vox Populi, Vox Dei

1800 SM di Mesopotamia disebarkan surat selebaran kepada para petani tentang cara menuai tanaman yang baik

Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika, orang pertama menggunakan istilah PR tahun 1807

PR sama tuanya dengan peradaban manusia

Di Eropa dan Amerika pihak pertama yang mulai menerapkan teknik-teknik PR adalah pemerintah

1809 Departemen Keuangan Kerajaan Inggris menunjuk seorang juru bicara resmi

1854 Dinas Pos Kerajaan Inggris menyatakan perlunya penjelasan secara luas atas pelayanan yang dilakukannya kepada masyarakat

1912 Pemerintah Inggris melalui Bendahara Negara, Llyod George, membentuk tim yang khusus bertugas memberi penjelasan perihal rancangan pensiun bagi kaum lanjut usia

1926-1933 Sir Stephen Tallents atas nama Dewan Pemasaran Kerajaan Inggris menyediakan 1 juta poundsterling untuk kegiatan kehumasan

1948 Institute of Public Relations berdiri di Inggris. Sir Stephen Tallents menjadi presiden pertama

1948 Public Relations Society of America (PRSA) berdiri di Amerika

Ivy Ledbetter Lee membentuk biro konsultasi humas yang pertama

Ivy Ledbetter Lee: The Father of PR

Edward L. Bernays. Keponakan Sigmund Freud. Lahir di Vienna pada November 22, 1891 dan meninggal di rumahnya di Cambridge, Massachusetts pada Maret 9, 1995 pada usia 103 tahun.

Ketika Bernays berumur satu tahun keluarganya pindah dari Vienna ke New York City. Sebagian besar hidupnya dijalani di NY.

Ia bertanggung jawab membiayai penerjemahan karya-karya Freud ke dalam Bahasa Inggris.

Selama PD I ia bekerja pada Committee on Public Information, yang menjadi mesin propaganda yang diketuai oleh Woodrow Wilson.

Bernays menerapkan psikologi (psikoanalisa) dan ilmu-ilmu sosial lainnya dalam mendesain program kampanye PR

Usaha-usaha PR Bernays berhasil mempopulerkan psikoanalisa Freud di Amerika

Bernays memaksimalkan kekuatan opini publik dalam PR

Mengarang buku Crystalizing Public Opinion

Bernays mencitrakan dirinya sebagai “PR Counsel”

Tidak ada komentar: